Cara ampuh budidaya jahe didalam karung :
Untuk budidaya jahe di karung langkah-langka yang perlu diperhatikan antara lain :
*Langkah awal Pembibitan
Untuk pembibitan, sebaiknya kita rencanakan berapa kita harus membuat bibit, dan jumlah karung yang perlu kita siapkan, dan pendukung seperti tanah, pupuk kompos/ buatan.
Untuk persemaian bibit bisa dilakukan dari jahe segar ( khusus ntuk bibit ), yang baik digunakan untuk bibit jahe biasanya jahe yang suda berumur tua ( 10-12 bulan ).
Terus untuk berikutnya kalau sudah siap untuk pbibitnya, jahe bisa dipotong-potong kecil-kecil sekitar 2-3 mata tunas/ 20-40 gr/potong. Sedangkan untuk kebutuhan bbit untuk pola tanam konvensional membutuhkan jahe segar sekitar 1-1,5 ton jahe segar ( jahe emprit/merah), sedangkan jahe gajah bisa mencapai 2-4 ton jahe segar.
Setelah jahe dipotong sesuai ukuran yang ditentukan, kemudian jahe disemaikan ditempat yang teduh, bisa sampai 2-3 minggu untuk tumbu tunas dan umur bibit 4-5 minggu daun sudah tumbuh 2-4 lembar ( warna hijau).bisa dipindahkan ke media tanam ( karung/pola konvensional ).
*Langkah berikutnya yaitu Persiapan media tanam.
Siapkan karung yang telah ditentukan sesuai benih yang disemaikan, selanjutnya karun diidi tanah dengan campuran tanah, kompos,pupuk organik/buatan, dengan perbandingan 3:1:1 ( tanah, kompos, pupuk ), kemudian isi karung seper empatnya ssja, karena didalam prosesnya masih ada penambahan tanah lagi sampai penuh.
Setelah pengisian tanah selesai diamkan karung, 1-2 minggu. ( sebelum tanam ).
* Penanaman bbit jahe
Penanaman bibit jahe bisa dilakukan langsung dimedia karung yang telah siap, untuk ukuran karung 50kg, bisa diisi 6-8 biji bibit jahe ( pengalaman penulis ). Untuk jumlah bibit didalam karung mengondisikan/tergantung besar kecilnya karung. Untuk karung yang 50kg bisa menghasilkan jahe segar 3-5kg/karung.
* Pemupukan
Untuk pemupukan bisa dilakukan setiap bulan,sampai bulan ke-4. alasanya kenapa sampai bulan ke-4 karena memasuki bulan ke-5 setelah tanam,tanaman jahe sudah mulai pembentukan rimpang/pembesaran. Lebi baik taaman jahe dimasa ini dibiarka saja sampai masa panen, terkecuali untuk penyemprotan lewat daun untuk pupuk lewat daun, bisa dilakukan supaya jahe bisa tumbuh dengan baik.
Pupuk yang bisa digunakan, bia memakai pupuk organik, pupuk kandang dan pupuk buatan pabrik (urea, kcl, npk ). untuk dosis menyesuaikan.
* Perawatan
Perawatan tanaman jahe tidak begitu sulit, yang biasa penulislakukan termasukpemupukan.
-Pendangiran : bisa dilakukan setelah bulan ke-3 dan ini bisa dilakukan bersamaan pembubunan, tujuan pendangiaran adalah untuk menggemburkan tanah, agar tanaman mendapatkan pasokan sinar matahari dan udara ke dalam akar, dan cara ini dapat membantu pertumbuhan rimpang jahe.
Sedangkan untuk pembubunan tujuanya supaya tanaman berdih dari gulma/rumput liar.
-Penyemprotan
Penyemprotan bisa dilakukan, bisa dilakukan tahap awal/tanaman terserang penyakit. Biasanya yang menyerang tanaman jahe adalah layu bakteri yang selama ini para petani masih sulit menangulanginya. akan tetapi hal ini bisa dicegah lebih dini yaitu dengan pemlihan pembibitan. ( jahe segar yang baik, tidak terserang penyakit, tidak cacat).
Waktu penyemprotan yang baik bisa dilakukan pada waktu pagi atau sore hari dan yang lebih baik lagi pada waktu musim hujan, setelah hujan langsung bisa disemprot, karena saat ini sangat rentan dengan penyakit yang terbawa air hujan. Untuk penulis biasanya mengggunakan obat organik, bahan bisa terbuat dari biji mahoni,bawang merah, kapur barus bisa ditambah deterjen, ( difermentasikan ). Penyemprotan dilakukan 1 minggu sekali/ tergantung serangan penyakit.
* Panen
Untuk masa panen jahe bisa dilakukan pada usia 10-12 bulan ( panen tua) sedangka panen muda bisa dilakukan pada umur 7 bulan up.
Ciri-ciri jahe yang siap panen :
-daun jahe sudah mulai menguning,
-rimpang jahe sudah berwarna kecoklatan
-kalau dipatah rimpangnya, keras.
Sedangkan cara panen, bisa langsung membongkar karung jahe, dan berikutnya jahe bisa dibersihkan dari akar dan tanah yang menempel.
Berikutnya jahe bisa disorir dan langsung dipasarkan. Baca juga : Perbedaan Budidaya Jahe dalam Karung dengan Pola Konvensional
Sekian artikel penulis tentang budidaya jahe dalam karung, kalau ada cara kurang,bahasa, mahon maaf, penulis banyak kekurangan. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
Untuk budidaya jahe di karung langkah-langka yang perlu diperhatikan antara lain :
*Langkah awal Pembibitan
Untuk pembibitan, sebaiknya kita rencanakan berapa kita harus membuat bibit, dan jumlah karung yang perlu kita siapkan, dan pendukung seperti tanah, pupuk kompos/ buatan.
Untuk persemaian bibit bisa dilakukan dari jahe segar ( khusus ntuk bibit ), yang baik digunakan untuk bibit jahe biasanya jahe yang suda berumur tua ( 10-12 bulan ).
Terus untuk berikutnya kalau sudah siap untuk pbibitnya, jahe bisa dipotong-potong kecil-kecil sekitar 2-3 mata tunas/ 20-40 gr/potong. Sedangkan untuk kebutuhan bbit untuk pola tanam konvensional membutuhkan jahe segar sekitar 1-1,5 ton jahe segar ( jahe emprit/merah), sedangkan jahe gajah bisa mencapai 2-4 ton jahe segar.
Setelah jahe dipotong sesuai ukuran yang ditentukan, kemudian jahe disemaikan ditempat yang teduh, bisa sampai 2-3 minggu untuk tumbu tunas dan umur bibit 4-5 minggu daun sudah tumbuh 2-4 lembar ( warna hijau).bisa dipindahkan ke media tanam ( karung/pola konvensional ).
*Langkah berikutnya yaitu Persiapan media tanam.
Siapkan karung yang telah ditentukan sesuai benih yang disemaikan, selanjutnya karun diidi tanah dengan campuran tanah, kompos,pupuk organik/buatan, dengan perbandingan 3:1:1 ( tanah, kompos, pupuk ), kemudian isi karung seper empatnya ssja, karena didalam prosesnya masih ada penambahan tanah lagi sampai penuh.
Setelah pengisian tanah selesai diamkan karung, 1-2 minggu. ( sebelum tanam ).
* Penanaman bbit jahe
Penanaman bibit jahe bisa dilakukan langsung dimedia karung yang telah siap, untuk ukuran karung 50kg, bisa diisi 6-8 biji bibit jahe ( pengalaman penulis ). Untuk jumlah bibit didalam karung mengondisikan/tergantung besar kecilnya karung. Untuk karung yang 50kg bisa menghasilkan jahe segar 3-5kg/karung.
* Pemupukan
Untuk pemupukan bisa dilakukan setiap bulan,sampai bulan ke-4. alasanya kenapa sampai bulan ke-4 karena memasuki bulan ke-5 setelah tanam,tanaman jahe sudah mulai pembentukan rimpang/pembesaran. Lebi baik taaman jahe dimasa ini dibiarka saja sampai masa panen, terkecuali untuk penyemprotan lewat daun untuk pupuk lewat daun, bisa dilakukan supaya jahe bisa tumbuh dengan baik.
Pupuk yang bisa digunakan, bia memakai pupuk organik, pupuk kandang dan pupuk buatan pabrik (urea, kcl, npk ). untuk dosis menyesuaikan.
* Perawatan
Perawatan tanaman jahe tidak begitu sulit, yang biasa penulislakukan termasukpemupukan.
-Pendangiran : bisa dilakukan setelah bulan ke-3 dan ini bisa dilakukan bersamaan pembubunan, tujuan pendangiaran adalah untuk menggemburkan tanah, agar tanaman mendapatkan pasokan sinar matahari dan udara ke dalam akar, dan cara ini dapat membantu pertumbuhan rimpang jahe.
Sedangkan untuk pembubunan tujuanya supaya tanaman berdih dari gulma/rumput liar.
-Penyemprotan
Penyemprotan bisa dilakukan, bisa dilakukan tahap awal/tanaman terserang penyakit. Biasanya yang menyerang tanaman jahe adalah layu bakteri yang selama ini para petani masih sulit menangulanginya. akan tetapi hal ini bisa dicegah lebih dini yaitu dengan pemlihan pembibitan. ( jahe segar yang baik, tidak terserang penyakit, tidak cacat).
Waktu penyemprotan yang baik bisa dilakukan pada waktu pagi atau sore hari dan yang lebih baik lagi pada waktu musim hujan, setelah hujan langsung bisa disemprot, karena saat ini sangat rentan dengan penyakit yang terbawa air hujan. Untuk penulis biasanya mengggunakan obat organik, bahan bisa terbuat dari biji mahoni,bawang merah, kapur barus bisa ditambah deterjen, ( difermentasikan ). Penyemprotan dilakukan 1 minggu sekali/ tergantung serangan penyakit.
* Panen
Untuk masa panen jahe bisa dilakukan pada usia 10-12 bulan ( panen tua) sedangka panen muda bisa dilakukan pada umur 7 bulan up.
Ciri-ciri jahe yang siap panen :
-daun jahe sudah mulai menguning,
-rimpang jahe sudah berwarna kecoklatan
-kalau dipatah rimpangnya, keras.
Sedangkan cara panen, bisa langsung membongkar karung jahe, dan berikutnya jahe bisa dibersihkan dari akar dan tanah yang menempel.
Berikutnya jahe bisa disorir dan langsung dipasarkan. Baca juga : Perbedaan Budidaya Jahe dalam Karung dengan Pola Konvensional
Sekian artikel penulis tentang budidaya jahe dalam karung, kalau ada cara kurang,bahasa, mahon maaf, penulis banyak kekurangan. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
BalasHapusayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877